Keceriaan Hendri
Yogyakarta Humanity Affction adalah suatu organisasi yang menaungi perkembangan bakat anak-anak disabelitas, karena organisasi ini percaya bahwa siapa saja memiliki bakat, bahkan untuk anak anak disabelitas, mereka juga pantas untuk menunjukan bakat mereka dan tidak di pandang sebelah mata atas kekurangan mereka.
YHA adalah organisasi inipendent yang tidak terikat oleh pihak pemerintah, politik dan juga partai manapun. Karena YHA memiliki visi : sebagai media pembelajaran semua anggota dan pengurus YHA dalam kegiatan sosial. Memiliki misi : sebagai wadah anak-anak difabel untuk berkarya dan juga menjembatani sahabat difabel untuk mengeksplore kemampuan dan bakat yang di miliki. Karena di YHA kita semua saling belajar bersama dan saling menghargai serta tolong menolong antar sesama.
YHA tidak bekerja sendiri, YHA bekerjasama dengan FKKDK (Forum Komunikasi Keluarga Anak dengan Kecacatan) sebuah lembaga masyarakat yang mendukung kegiatan-kegiatan YHA dan menyediakan tempat untuk anak-anak difabel YHA melatih bakat mereka.
Satu lagi, YHA bekerjasama dengan WILLOW clothing dalam mencari dana untuk kepentingan anak-anak difabel yang di latih. WILLOW clothing adalah suatu branding yang mengusung produk clothing pakaian. YHA dan WILLOW bekerja sama karena memiliki tujuan dan visi serta misi yang sama untuk anak-anak difabel.
Hendri Nurcahyono atau yang kerap disapa Hendri adalah penyandang dissabelitas Tunanetra (low visien) bawaan lahir. Anak laki- laki yang baru berusia 10 tahun pada juni 2016 ini tidak pernah patah semangat dalam menjalani hari-harinya, keceriaan serta senyuman hangat yang selalu berusaha dia berikan kepada kita dan orang-orang di sekelilingnya.
Hendri yang selalu bersemangat untuk datang latihan dengan sang ayah selalu datang tepat waktu. Hendri suka bernyanyi, dia suka bernyanyi nyanyian tradisional seperti gundul-gundul pacul dan kuda lumping. Hendri yang selalu percaya diri dan tidak ada keraguan di dalam dirinya saat bernyanyi bersama teman-temannya dan juga pada saat pementasan berlangsung.
Hendri selalu bisa menyatu dengan anak anak sebayanya, bahkan dia sangat cepat akrab dengan orang baru. Sering membantu teman-temannya di tempat latihan dan juga tidak suka mengeluh pada setiap latihan.
Hendri tidak pernah menunjukan sekalipun raut wajah menyerah di dalam dirinya, dia selalu berusaha untuk apa yang ingin dia dapatkan, hingga dia berusaha melewati keterbatasannya.
Tunanetra ringan (defective vision/low vision) yang di miliki oleh Hendri sejak lahir yakni mereka yang memiliki hambatan dalam penglihatan akan tetapi mereka masih dapat mengikuti program-program pendidikan dan mampu melakukan pekerjaan/kegiatan yang menggunakan fungsi penglihatan.
Di dalam pelatihan pun bukan hanya kami yang mengajari, membimbing serta mewadahinya, tapi kami banyak belajar darinya. Belajar dari keramah tamahannya, belajar dari kesabarannya dan selalu berusaha ceria sepertinya, dan satu hal yang paling penting adalah tidak mudah menyerah untuk berusaha.
