Diskusi Bareng FKKADK

FKKADK adalah forum komunikasi
keluarga anak dengan kecacatan yang bergerak sebagai pendamping kepada anak –
anak disabilitas dari usia 0-18 tahun, dan secara resmi bagian dari dinas
sosial. FKKADK sendiri memiliki regional atau wilayah masing – masing, pun juga
adanya FKKADK kabupaten/kota dan provinsi. Y.H.A sendiri rencananya akan
bekerja sama dengan FKKADK regional Yogyakarta.
Dalam bentuk apa sih
kerjasamanya ?, hasil diskusi kemarin Y.H.A dan FKKADK akan bekerja sama
sebagai relawan untuk mendampingi anak – anak difabel ketika acara ADL
berlangsung. Apa sih ADL ? ADL singkatan dari activities of daily living. Jadi mendampingi dalam keseharian dari
si anak difabel tersebut. Visinya sama, intinya adalah menumbuhkan dan
mengembangkan potensi yang di punyai oleh anak difabel tersebut.
Hanya saja menemukan potensi
dalam diri anak tidak semudah membalikan kedua tangan, apalagi pada diri anak
difabel. Pak Widodo selaku ketua FKKADK Jogja mengungkapkan bahwa ada 2 tahapan
dalam ADL.
1.
1. Mengenal
profil anaknya
Sudah
hal wajib rasanya ketika tugas utamanya adalah mendampingi maka kita harus
mengenali siapa yang kita dampingi. Mengenali profil anak bisa dilakukan dengan
cara pendekatan langsung dan tidak langsung. Pendekatan langsung adalah
berinteraksi langsung dengan si anak untuk menanyai apa hal yang dia suka, hal
yang dibenci, cita – cita dan lain – lain. Namun ada beberapa anak yang memang
bukan tipe open minded , untuk itu
langkahnya adalah dengan bertanya kepada orang tua atau yang mengasuhnya.
2 2. Mencari
potensi dari si Anak
Tahap
ini adalah tahap dimana mencari potensi dari si anak, setelah tahu maka hal
lain yang perlu diperhatikan adalah mengetahui hambatan dalam mengembangkanya.
Setelah tahu hambatanya, maka tinggal melatih atau memberi fasilitas anak untuk
mengembangkan potensinya tersebut.
Kira – kira 2 tahap ini lah
yang nantinya akan coba dilakukan untuk Y.H.A dan FKKADK dalam bekerjasama.
Perlu diketahui juga saat ini ada 175 anak di yogyakarta yang akan di bimbing
padahal realitanya di jogja anak difabel sampai saat ini ada sekitar 300-400
anak. 175 tersebut sebelum adanya
kedatangan dari Y.H.A yang sejatinya relawan FKKADK hanya berjumlah 5 orang ,
dan kita berharap dengan adanya kerjasama ini yang artinya relawan yang
mengatasnamakan peduli anak – anak difabel jogja akan mampu lebih banyak lagi anak – anak difabel untuk dibimbing. Karena mereka semua memiliki hak yang
sama. Dan kita harus mengistimewakan mereka semua.
Antara Y.H.A dan FKKADK
berharap apa yang kita lakukan nanti mampu menginspirasi bagi semua orang bahwa
anak dengan kecacatan bukan lah curse melainkan
blessing, kemampuan anak untuk tumbuh
dan berkembang serta adanya kepercayaan ini ada pada orang tua atau siapa saja
yang ada disekitarnya. Dan caranya adalah memotivasi mereka.
Beberapa Relawan dari Y.H.A
Beberapa Relawan dari FKKADK
kiri-kanan : Pak Widodo ( Kedua FKKADK ),
Adrian (Ketua Y.H.A), dan Haviz (Sekretaris umum Y.H.A)
Y.H.A dan FKKADK



